Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kembali wabah polio di Indonesia yang dibawa turis atau pendatang melalui perjalanan lintas negara. Itulah sebabnya Imunisasi merupakan tindakan pencegahan yang efektif dari penyakit polio.
Tiba-tiba kita dikejutkan lagi munculnya kasus polio di beberapa daerah di Indonesia. Padahal sudah satu dekade, Indonesia ditetapkan sebagai salah satu dari 11 negara South East Asia Regional Office (SEARO) yang berhasil menerima Sertifikat Bebas Polio dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di awali November 2023 ditemukan tiga kasus, Kemudian Kemenkes RI juga menemukan sembilan kasus polio pada anak di Sampang, Madura berdasarkan surveilans AFP terhadap 30 anak, namun belum mengalami gejala. Itu artinya bahwa walaupun anak sudah diimunisasi, secara menyeluruh cakupan imunisasinya masih rendah.
Kemungkinan terkena polio masih bisa terjadi jika lingkungan dan sanitasi buruk. Selain itu, perilaku masyarakat dalam hal kesehatan kurang bagus, seperti BAB sembarangan (polio ditularkan melalui tinja). Diperparah lagi jika anak mengalami gangguan gizi buruk.
Meskipun Indonesia sudah eradikasi, vaksinasi atau imunisasi polio harus dijalankan secara simultan kepada setiap anak yang berusia satu hingga tujuh tahun untuk mendapatkan vaksin polio agar tidak muncul lagi polio..
Imunisasi polio merupakan imunisasi wajib dasar lengkap untuk anak. Jika masih terjadi ada anak kena polio biasanya cakupan imunisasinya masih rendah. Apabila cakupan imunisasi polio terpenuhi, maka kasusnya akan terkontrol dalam satu wilayah.