FAJAR, MAKASSAR-Program Pasca Sarjana (PPS) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar acara pencerahan qalbu untuk mahasiswa baru, sebuah inisiatif yang secara tradisional biasa diselenggarakan di Padang Lampe, kini pertama kalinya digelar di kampus.
Acara ini tidak hanya bertujuan menyambut mahasiswa baru, tetapi juga memberikan materi pendidikan karakter moral dan kinerja selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu, 19-21 Januari.
Asisten Direktur IV PPS UMI, Prof Baso Amang menyampaikan, jumlah mahasiswa baru tahun ini mencapai 763 orang, berasal dari 16 program studi pascasarjana. Dari total tersebut, 51 orang hadir secara langsung offline, sementara sisanya mengikuti secara online. “Mereka akan menerima 10 materi pembelajaran selama tiga hari pelaksanaan dengan model pembelajaran yang disepakati, yaitu hybrid,” jelasnya.
Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman menjelaskan, tujuan dari pencerahan qalbu ini adalah menghasilkan mahasiswa dan alumni dengan karakter yang memiliki keilmuan embrassing smart university. Dia menekankan perbedaan antara mahasiswa program PPS dan S1, di mana mahasiswa PPS umumnya sudah bekerja dan memiliki tingkat kesibukan yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, pendekatan pesantren bermalam tidak diterapkan, melainkan pemberian materi tanpa diasramakan. Mahasiswa baik yang berada di dalam maupun di luar negeri, seperti Qatar dan Aljazair, dapat mengikuti acara ini secara online.
Prof Sufirman menegaskan, PPS UMI tidak hanya terbuka bagi mahasiswa muslim, tetapi juga menerima peserta non-muslim yang mengikuti secara online. Hal ini menjadi dasar untuk menyelenggarakan pencerahan qalbu yang disesuaikan dengan karakteristik khusus mahasiswa PPS. (wis/)
