Cepat Rusak
Karena sifat alamiahnya sebagian besar produk pertanian bersifat cepat rusak. Daya tahannya hanya hitungan hari. Hanya beberapa produk pertanian yang bisa bertahan lebih dari sebulan tanpa perlakuan khusus. Melalui kebijakan Sulsel Baru dikembangkan produk unggulan antara lain pisang, utamanya jenis Cavendish. Pisang Cavendis jenis pisang yang sangat digemari, bukan hanya di Indonesia bahkan hampir di seluruh dunia.
Kenapa pisang menjadi prioritas? Tentu atas dasar EBP. Budaya masyarakat Sulsel sangat lekat dengan pisang. Baik sebagai makanan pokok, sampingan, cemilan, hingga berbagai jenis olahan makanan berbahan pisang. Bukan hanya soal budaya tapi tentu juga untuk meningkatkan daya saing.
Produk seperti jeruk, lengkeng, apel, dan lainnya susah bagi Sulsel untuk bersaing. Mengingat China dengan pertanian yang maju dan sangat modern mengembangkan produk-produk tersebut hingga ratusan ribu hektare. Pisang merupakan tanaman tropis tidak cocok pada wilayah dengan empat musim.
Bagaimana mengatasi komoditas yang cepat rusak (perishable). Menjaga agar produk segera tiba di tangan konsumen. Agar harga tidak jatuh dan komoditas akan rusak. Pemerintah telah bekerja sama dengan pembeli (offtaker) yang akan menjemput komoditas tersebut. Offtaker menjamin harga dan juga agar produk tidak rusak sebelum sampai ke konsumen. Offtaker tersebut bukan asal-asalan tapi pelaku yang selama ini bermain bukan hanya tingkat lokal atau domestik, tetapi skala internasional.
Musiman dan Tidak Rutin