English English Indonesian Indonesian
oleh

Ekonomi Sulsel Baru dan NTP

Nilai Tukar Petani

Menarik untuk menelisik tingkat kesejahteraan petani membandingkannya dengan strategi pembangunan Sulsel Baru. Akan terlihat apakah kebijakan tersebut berdasarkan data dan fakta yang ada (evidence based policy) atau hanya sekadar selera dan kepentingan (opinion based policy). Tingkat kesejahteraan petani oleh BPS dihitung berdasarkan angka NTP (nilai tukar petani).

NTP diukur dalam persentase yang membandingkan angka indeks harga yang diterima oleh petani dengan yang dibayar oleh petani.

Publikasi BPS November 2023 memperlihatkan NTP Sulsel sebesar 113,74 atau lebih kecil dari rata-rata NTP nasional sebesar 116,73. Angka ini untuk sektor pertanian secara keseluruhan semua profesi petani, mulai tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, nelayan, hingga pembudidayaan ikan. Namun jika melihat NTP secara lebih rinci hasilnya sangat berbeda. NTP pada petani tanaman pangan yang dibawah rata-rata nasional yakni Sulsel sebesar 108,4 dan Nasional 113,92.

NTP pada profesi petani lainnya semua di atas rata-rata nasional. Petani hortikultura dengan 122,27 diatas rata-rata nasional sebesar 116,49. Demikian juga petani peternak sebesar 108,15 di atas Nasional yang hanya 101,06. Nelayan Sulsel juga lebih bagus secara nasional yakni sebesar 111,03 dibanding Nasional yang hanya 103,52. Angka yang sama diperlihatkan pada NTP nelayan pembudidayaan ikan di Sulsel juga di atas rata-rata nasional.

Berdasarkan angka NTP tersebut petani di Sulsel relatif lebih sejahtera dibandingkan rata-rata petani secara keseluruhan nasional, terutama petani yang bergerak di luar tanaman pangan. Artinya strategi memprioritaskan komoditas hortikultura seperti pisang, sukun, nangka, nanas, dan lainnya cocok untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan petani.

News Feed