FAJAR, JENEPONTO-Beredar kabar Kepala Puskesmas (Kapus) Togo-Togo, Kabupaten Jeneponto melakukan pemecatan terhadap 30 Tenaga Kesehatan (Nakes).
Hal ini kemudian diklarifikasi oleh Kapus Togo-Togo drg Hartati. Hartati menepis isu tersebut dan menyebut informasi yang beredar adalah sesat.
“Saya tidak pernah melakukan pemecatan. Itu adalah berita yang menyesatkan,” ujar Hartati, kemarin.
Dia meluruskan soal adanya nama yang beredar tersebut disebut bukan merupakan rilis resmi yang dikeluarkan oleh puskesmas.
Pagawai Non-ASN memang diminta untuk mengumpulkan berkas permohonan kerja awal tahun. Ini merupakan rutinitas yang lumrah sebagai syarat untuk perpanjangan SK Magang.
Yang mana SK ini menjadi dasar penerbitan rekomendasi. Hal inipun telah sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan Jeneponto dan juga telah juga telah disepakati bersama oleh staf saat rapat internal puskesmas pada Sabtu pekan lalu.
Sehingga hal ini disebutnya bukan pemecatan melainkan merupakan perampingan pegawai. Dia menjelaskan dari proses permohonan yang masuk, pihaknya sudah menindaklanjuti dengan menerima kurang lebih 58 tenaga Non-ASN. Dimana dari analisanya proposi beban kerja jumlah pegawai ini disebut sangat gemuk.
“Sehingga yang kami terima memang dibutuhkan dan memiliki tupoksi yang jelas juga,” tambahnya.
Soal 30 nama yang tercantum, Hariati mengklaim tak mengenal keseluruhan nama itu.
“Jujur, hanya beberapa orang yang saya tahu. Saya cek juga di absensi, ada beberapa orang yang memang sudah satu minggu tidak pernah masuk kantor. Jadi saya heran juga apakah memang sudah tidak mau masuk atau seperti apa,” tambahnya.
“Selain itu, kalau dikatakan pemecatan, bisa kita cek sendiri, delapan nama di antaranya sudah masuk kerja, satu di antaranya memang sudah lulus P3K. Jadi saya rasa tidak ada masalah, puskesmas baik-baik saja,” sambungnya.
Dia menambahkan fokusnya saat ini adalah terus meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas.
“Fokus saya saat ini bagaimana agar pelayanan puskesmas dapat terus berjalan lancar seperti saat ini, apalagi saya baru bertugas selama seminggu. Tapi saya pastikan bahwa pelayanan di puskesmas baik-baik saja. Oleh karena itu, saya berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat agar Puskesmas Togo-Togo dapat lebih baik ke depannya, terlebih Togo-Togo ini adalah kampung halaman saya,” tandas Hariati. (an)
