Dua capres yang bertarung dengan saling menyerang pribadi hingga secara kasar di depan televisi yang pada hakikatnya ditonton oleh segala umur. Donald Trump dan Joe Biden pada saat itu tak segan meninggikan suara dan memotong lawan bicara saat berdebat sehingga panelis dan moderator pusing untuk menyudahi debat kala itu.
Substansi yang dilakukan oleh ketiga capres pada malam itu menimbukan penilaian masyarakat terhadap capres mana yang lebih matang dalam berdebat. Anies Baswedan unggul dengan akrobatik diksi yang memberikan warna tersendiri dalam debatnya, Prabowo Subianto unggul dalam pemahaman dan komunikasi yang efektif tentang materi/tema debat, dan Ganjar Pranowo unggul dalam mengolah data serta fakta di lapangan yang juga memberikan penilaian masyarakat pentingnya belajar statistik dan data dalam berdebat.
Pada akhirnya, jika aroma debat yang cukup panas di periode ketiga ini dan tidak tertutup kemungkinan tensi debat kemungkinan di akhir debat keempat dan kelima bisa saja, Prabowo akan melakukan serangan balik dengan catatan juga harus bernarasi data sehingga debat dapat diakhiri dengan klimaks. (*/zuk)
*Hasrullah merupakan kolumnis FAJAR, dosen FISIP Unhas
