FAJAR, MAKASSAR-Calon Legislatif DPR RI Andi Amar menilai peran pemuda di lini masyarakat dianggap masih cukup minim. Sebab dianggap belum matang dari sisi psikologi dan pengalaman.
Namun hal itu dianggap hanya sebatas stigma, menurutnya peran pemuda juga cukup krusial sebagai bagian dari perubahan. Pun ini diramu dalam satu diskusi terbuka yang mengusung tema ‘Saatnya Kita Didengar’. Tema ini dibawa dalam Diskusi Terbuka di Cafe RC Teras, Jl Jenderal Sudirman, Minggu, 7 Januari malam.
Sejumlah persoalan dari masalah infrastruktur, kesehatan, pertanian, wirausaha, politik, hingga industri game mencuat dalam diskusi ini.
Salah satu yang cukup sunter dibicarakan adalah masalah infrastruktur di Bone yang dinilai masih minim dilirik oleh pemerintah. Masih adanya jalan rusak menjadi perhatian serius.
“Salah satu fokus kami bagaimana kita memperbaiki infrastruktur di Sulawesi Selatan untuk kelancaran proses perekonomian dan proses kehidupan di Sulawesi Selatan,” kata Politisi Gerindra ini.
Beberapa yang cukup menarik adalah industri kreatif dan e-sport yang sempat ditanyakan oleh para gamers yang hadir malam itu.
Menurutnya prospek dari industri kreatif dan esport di Bone seyogianya cukup bagus. Beberapa daerah kata dia sudah konsen untuk mendukung hal ini. Sayangnya Bone masih belum menerapkan penuh.
Namun kata dia ini akan didukung penuh pihaknya, apalagi industri ini sudah cukup menjanjikan. Ini harus dipandang sebagai salah satu industri yang menghasilkan.
“Sudah banyak yang bisa mendapatkan uang dari bermain game,” jelas putra Andi Amran Sulaiman ini.
Dirinya juga sempat ditodong so kepentingannya terjun kedunia politik, dengan lugas dirinya menegaskan tak memiliki kepentingan apapun, apalagi dari sisi finansial dirinya sudah cukup matang.
”Ada kepentingan di DPR? Saya jawab tidak ada. Selama ini saya selalu menjunjung bahwa untuk menjabat di pemerintahan harus cukup dengan dirinya sendiri, untuk membangun ekonomi masyarakat harus cukup dengan ekonominya sendiri, untuk membangun kehidupan masyarakat harus cukup dengan kehidupannya sendiri,” bebernya.
Pria yang fasih empat bahasa ini mengatakan akan fokus membangun daerahnya. Dirinya ingin membuktikan bahwa pemuda juga mampu memajukan dan mensejahterakan masyarakat Sulawesi Selatan.
“Kami mau mendengar apa permasalahan yang ada di masyarakat terutama anak muda, output bagi para teman-teman yang ikut menjadi audience bagaimana mereka merasa sudah didengar dan supaya mereka bisa mengeluarkan apa yang mereka mau, ” terang Andi Amar. (an)