English English Indonesian Indonesian
oleh

Refleksi Pembangunan Kemandirian Lokal ala Sulsel

Selama ini pemenuhan jumlah produksi pisang Cavendish lokal terutama berasal dari Lampung dan Jatim. Oleh karena itu kedepan diharapkan Sulsel dapat menjadi salah satu daerah penghasil pisang Cavendish terbesar di Indonesia dan sekaligus akan memenuhi kebutuhan pasar global yang selama ini berasal dari Filipina dan Thailand.

Pemprov. Sulsel bersama beberapa kabupaten di Sulsel, utamanya Bone, Gowa, dan Sidrap sudah menyediakan lahan penanaman pisang Cavendish. Saat ini sudah ada lahan sekitar 8000 hektar berbasis masyarakat dengan target lahan 500.000 hektar, tersebar di seluruh kabupaten yang layak ditanami dan dikembangkan dengan penyediaan bibit sebanyak 1 miliar pohon.

Pengadaannya diperoleh dari hasil pemanfaatan dana-dana CSR perusahaan yang ada di Sulsel, dengang penanggungjawab pengadaannya oleh Forum CSR Sulsel. Pengadaan bibit dilakukan diantaranya melakukan kerjasama dengan lembaga penelitian dan pembibitan Unhas maupun dengan pembelian bibit siap tanam dari supplier bibitnya.

Sebagai off-taker, seorang pengusaha pisang Cavendish ternama di Indonesia menjelaskan bahwa pihaknya akan membimbing secara langsung proses penanaman, ikut dalam proses pemeliharaan, pengadaan bibitnya, termasuk pengolahannya, dan terutama akan menyiapkan tiga skema pasar pasca panen pisang Cavendis.

Pertama untuk pasar lokal di 34 cabang usahanya, kedua pasar industri, untuk olahan produk pisang, dan ketiga untuk pasar ekspor ke 65 negara tujuan, dengan pasar mitra tetapnya di 29 negara. Ditegaskan bahwa sebagai off-taker, pihaknya akan fokus menyelesaikan target penanaman di lahan 500.000 hektare yang ada di beberapa kabupaten.

News Feed