English English Indonesian Indonesian
oleh

FIB Unhas Beri Literasi dan Mitigasi Penipuan Digital ke Warga Desa

FAJAR, MAKASSAR-Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Pucak, Kabupaten Maros, Sabtu, 21 Oktober 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan literasi dan mitigasi terhadap penipuan digital kepada masyarakat desa. Berikut rangkuman berita dari kegiatan tersebut:

Tim program bina desa mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya Unhas menyampaikan materi tentang literasi dan mitigasi penipuan digital kepada 50 orang warga Desa Pucak di Kantor Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Kepala Desa Pucak, Abdul Razak, bersama perangkat desa turut hadir dalam kegiatan ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas pemilihan Desa Pucak sebagai lokasi program pengabdian masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengetahuan literasi digital untuk melindungi warga dari penipuan digital yang semakin marak. Ia pun berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut dan Desa Pucak menjadi desa binaan Fakultas Ilmu Budaya untuk pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya.

Burhan Kadir, Ketua Pokja Kemahasiswaan dan perwakilan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya, menjelaskan pentingnya kegiatan bina desa program mahasiswa. Kegiatan ini memberi mahasiswa pengalaman dalam mengasah kemampuan individu, membangun kerja sama tim, dan mengaplikasikan pengetahuan dari kampus ke masyarakat.

Materi literasi dan mitigasi penipuan digital disampaikan oleh Muhammad Fuad A.P Mansur, mahasiswa sastra Inggris. Dalam materinya, Fuad menjelaskan beragam modus dan tempat penipuan digital, serta pentingnya literasi digital. Ia juga memberikan tips pencegahan dan penanganan tindak kejahatan cybercrime, seperti tidak menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya, melakukan verifikasi dua langkah untuk mengamankan WhatsApp, dan berhati-hati dengan tautan yang dikirim ke perangkat seluler.

Kasmawati, koordinator dosen pendamping program bina desa mahasiswa, menjelaskan alasan pemilihan Desa Pucak sebagai lokasi program. Meskipun berada di pelosok, desa ini memiliki akses mudah ke internet, yang pada gilirannya membuka peluang dampak positif dan negatif, terutama terkait penipuan digital. “Semoga kegiatan ini dapat memenuhi harapan Kepala Desa Pucak untuk menjadikan desa ini sebagai desa binaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin,” jelasnya. (*/)

News Feed