FAJAR, MAKASSAR-Tim Warani delegasi PKM Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Budaya Unhas mengadakan Lontara Goes to School. Tim Warani Diketuai Muh. Zaenal beserta dengan keempat anggotanya, Aliah Ainun M, Zaesar Nursyahbani, Afifah Khairunnisa, dan Muh Zoel Ramadhan.
Kelima mahasiswa tersebut menginisiasikan sebuah program “Lontara Magetteng: Reaktualisasi Literasi Aksara Lontara di Pesisir Kuricaddi Melalui Digital Board Game Ma’dende”. Program ini dilaksanakan secara intensif selama 9 hari di MIS Al-Wasi Kuri, Dusun Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.
Mitra yang tergabung adalah siswa kelas 4 dan kelas 5 yang saat ini mempelajari muatan lokal bahasa daerah. MIS Al- Wasi Kuri merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran muatan lokal bahasa daerah. Sayangnya, tidak semua siswa tertarik untuk belajar bahasa daerah khususnya aksara lontara.
Hal ini disebabkan karena media pembelajaran yang kurang menarik serta tenaga pendidik yang kurang berkompetensi di bidang pembelajaran tersebut. Sebagai bentuk solusi dari permasalahan tersebut pihak sekolah membutuhkan sebuah media pembelajaran yang mampu mendorong minat siswa untuk belajar bahasa daerah secara interaktif. Oleh karena itu, program Lontara Magetteng menghadirkan sebuah media pembelajaran Digital Board Game Ma’dende. Media ini terdiri dari papan permainan, kartu edukasi Lontara Explorer dan Lontara Mistery, serta Website yang sudah terintegrasi langsung dengan kartu.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, diharapkan media ini tidak hanya di aplikasikan di MIS Al-Wasi Kuri tetapi juga diseluruh sekolah dasar Kabupaten Maros. Oleh karena itu, tim warani serentak melakukan Lontara Goes to School sebagai upaya menyosialisasikan media pembelajaran Digital Board Game Ma’dende. Terdapat dua sekolah yang dikunjungi sebagai langkah awal sosialisasi yakni SDN 213 Inpres Sanggalea dan SDN 154 Inpres Tumalia.
