English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Miris Warga Terkurung Tembok: Angkat Beras, Jatuh…,Pergi Mengaji, Jatuh pula

SUBUH, hujan masih rintik. Minggu pagi-pagi itu, seorang bocah berangkat mengaji. Ia pun melangkah buru-buru. Prak…! Terpeleset di anak tangga. Licin.

Tampaknya, anak jatuh itu, bukan peristiwa pertama kali. Sebelumnya, sudah beberapa kali ada warga yang jatuh saat angkat galon. Belum lama ini, ada yang jatuh ketika hendak pergi salat magrib.

Ada yang bahkan lebih memiriskan. Orang yang beranjak uzur itu hanya bisa memandangi berasnya yang tumpah di bawah tangga kayu, sambil mengurut betis dan meringis kesakitan. Ia tak kuat merangkak tangga hingga terjatuh.

Kondisi itu dipicu oleh adanya penutupan akses ke luar warga Jalan Toddopuli Raya, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Makassar. Akibatnya, warga harus memanjat tembok sekolah dengan menggunakan tangga seadanya.

Salah satu warga, Yusri (54) mengatakan, yang menutup, seorang warga yang mengaku sebagai pemilik tanah jalanan itu. Sementara pemilik perumahan yang harusnya bisa memberikan akses juga tidak mengizinkan.

“Untungnya pihak sekolah berbuat baik untuk mengizinkan kami untuk bikin tangga dan menyimpan kendaraan kami di dalam wilayah sekolah,” katanya.

Akibatnya kata Yusri, beberapa pemilik rumah di wilayah itu terpaksa pindah. Hingga tersisa tiga rumah. Dua rumah, penghuninya masih bertahan. Masih ada 13 orang.

Yusri pun mengaku sangat berharap ada kebaikan dari pihak perumahan atau pemilik tanah untuk memberikan akses. Khususnya solusi dari pemerintah. Warga sudah beberapa kali menghadap ke pemerintah dan anggota DPRD.

“Namun, sampai sekarang tidak ada solusi,” ujar pria yang mengaku sudah puluhan tahun tinggal di rumah tersebut.

News Feed