”Siapa sponsor di sini yang mau bantu kami. Untung Honda, Bosowa, Kalla dan beberapa masih mau. Padahal kan Sulsel banyak pengusaha, tapi kan tidak ada yang mau,” jelasnya.Dengan begitu, dia menilai hanya orang-orang yang mau berkorban saja yang siap mengelola PSM.
Sebab jika tidak, kemungkinan sudah lama PSM beralih tangan ke pihak lain”Cuma orang ‘gila’ memang yang urusi ini PSM, karena memang susah. Kalau bgini terus kondisinya, saya juga tidak yakin. Ini dijalankan karena siri’na mami orang Sulsel. Kalau bukan Pak Aksa yang fight, ke mana harga diri kita semua,” keluhnya.