Waktu ujian tengah semester alias UTS Rabu lalu, kebetulan saya masuk siang. Di tengah-tengah perjalanan, hujan. Saya lupa membawa jas hujan di motor.
Saya berhenti di sebuah toko retail yang biasanya menjual jas hujan. Sayang, kebetulan jas hujan yang ingin aku beli habis terjual.
Aku sempat bingung harus bagaimana supaya bisa sampai ke kampus. Jika aku lanjut jalan aku, akan basah dan kedinginan. Ternyata pegawai toko itu sangat baik. Ia meminjamkan jas hujannya untukku.
Agar sampai ke kampus dan tidak kehujanan.
Di situ aku sangat berterima kasih kepadanya karena sudah berniat membantu dan meminjamkan jas hujan.
Setelah sampai di kampus, alhamdulilllah aku bisa mengikuti UTS dengan baik, walaupun kakiku terasa kedinginan habis terkena air hujan, lalu terpapar pendingin ruangan di dalam kelas.
Alhamdulillah aku bertemu dengan teman-temanku yang baik, yaitu Latifah, Zia, Tya, dan Serli kala kedinginan membekap badanku. Mereka sangat peduli terhadapku meminjamkan kaus kaki cadangan.
Banyak kisah yang kulalui menuju ke kampus, tetapi itu aku anggap sebagai pengalamanku yang tidak pernah terlupakan.
Walaupun di depan banyak rintangan, kita harus menghadapinya dengan penuh semangat. Semangat akan menjadikan kita sukses pada kemudian hari. Jangan pernah berputus asa. (*)
Risnawati
Penulis adalah mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Makassar (UNM) yang sedang magang di FAJAR. Tulisan ini untuk memenuhi latihan membuat “CERPEN”.
