Dalam tahap yang lebih serius gejala yang dialami remaja dengan gangguan mental biasanya tidak mampu mengatasi stres atau masalah sehari-hari, perubahan besar dalam kebiasaan makan dan tidur, marah berlebihan dan sangat rentan melakukan kekerasan (melakukan perundungan), kerap merasa tidak berdaya atau putus asa (korban perundungan), dan sampai ke tahap yang lebih serius, yaitu berpikir untuk bunuh diri.
Terapi Holistik
Saat ini remaja memerlukan perawatan kesehatan mental yang dirinya tidak hanya disuruh berbicara mengungkapkan apa yang sedang dipikirkan. Seperti yang dipaparkan di atas, ada remaja yang tidak mampu memahami keadaan dirinya sendiri, sehingga sulit mengungkapkan apa yang terjadi atas dirinya.
Pada sebuah wawancara di Aspen Ideas Festival, Jamison Monroe, pendiri Newport Academy, membagikan pendekatan inovatif yang dilakukan untuk merawat remaja. Jamison Monroe mengatakan, “Remaja berkembang dengan pendekatan holistik untuk peduli. Selain itu,pendekatan terpadu memperlakukan penyebab mendasar dari perilaku merusak diri sendiri. Ini ideal, daripada hanya mengobati gejalanya.”
Sebuah pengalaman dapat memberikan remaja cara untuk memproses serta mengatasi trauma dan rasa sakit. Semua itu bisa dilakukan melalui sebuah tindakan, perasaan, dan hubungan tidak hanya melalui pemikiran dan pembicaraan. Terapi sejenis itu bisa dikatakan ampuh dalam memengaruhi otak dan sistem syaraf karena area-area tersebut akan terus tumbuh dan berubah seiring berjalannya waktu.