Di akhir testimoni buku Chaidir, ditutup salah satu ungkapan hati nurani seorang guru beliau, yaitu Hj Sri Sulastri, Guru SMA Negeri 1 Maros, beliau mengucapkan dalam bahasa teks dalam buku: “Harapan saya untuk anakda Chaidir bisa memimpin Kab. Maros 2 periode, jangan pernah berubah. Tetapi begitulah yang saya rasakan. Dari sisi kesederhanaan, rasa hormat, terutama pribadi yang saya rasakan. Dimana pun ia berada, dimana dia bertemu dengan saya anakdaku, anakdaku tetap mencium tangan saya. Biar dia bersama pejabat tetap mencium tangan saya” (hal. 169).
Itulah sekadar jejak langkah kepemimpinan Chaidir Syam, semoga apa yang diperbuat baik di palagan politik dan pemerintahan dapat dijadikan inspirasi dan keteladanan untuk berbuat kepada rakyatnya. Bravo Bupati Maros, bentangan sejadah pengabdianMU selalu dinantikan rakyatmu. (*)