Perppu cipta kerja resmi menjadi undang-undang, tetapi masih tetap kontroversial. Mahasiswa menolaknya.
Perppu Cipta kerja akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Pasalnya Perppu Cipta kerja yang menjadi penyempurna dari UU Cipta kerja guna menciptakan lapangan pekerjaan malah meliputi aturan-aturan yang kurang relevan dengan keinginan publik.
Ketidakrelevanan aturan-aturan tersebutlah mengundang banyak penolakan di berbagai daerah di Indonesia. Bagaimana tidak, Perppu Cipta Kerja yang resmi disahkan pada 21 Maret 2023 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mencantumkan pasal-pasal yang tidak masuk akal dan merugikan kaum buruh.
Tidak tinggal diam seluruh mahasiswa di berbagai aliansi menggelar aksi demonstrasi secara besar-besaran mengawal masyarakat untuk mendesak pemerintah mencabut kembali Perppu Cipta Kerja yang telah disahkan. Bukannya mendapatkan kejelasan, aksi mahasiswa berujung bentrok.
Lantas apakah DPR kini telah menjadi ancaman bagi masyarakat? Apakah suara rakyat masih akan didengar? Jika Perppu Cipta Kerja ini diberlakukan, para buruh akan merasa kesulitan. Keuntungan dari terbitnya Perppu Cipta Kerja hanya berlaku pada orang-orang elite yang berada dilevel tertinggi.
Diberlakukannya Perppu Cipta Kerja ini agar dapat membantu mencegah persoalan krisis perekonomian di Indonesia dengan cara berinvestasi ke negara asing, namun apakah keadaan kaum buruh akan membaik? Apakah itu merupakan tindakan yang relevan dengan yang seharusnya terjadi? Menerbitkan Perppu Cipta Kerja yang dinilai cacat formil sehingga dianggap kontroversial.
