“Kami serius untuk mengatasi sungai Malili merah ini. Dan setelah Ramadan kita akan memulai upaya-upaya dalam mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, utamanya sungai Malili yang selalu merah di saat hujan turun,” kata Nasir.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT CLM, Ahmad Surana Naf, mengatakan, apa yang menjadi keluhan masyarakat tentunya akan diselesaikan. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan kolaborasi demi menjaga lingkungan hidup.
“Kamu sepakat dengan apa yang telah kami bahas bersama KKM, Camat, dan sejumlah kepala desa. Untuk itu, setelah Ramadan ini kita akan bekerja maksimal dalam mengatasi lingkungan hidup,” katanya. (ans/*)