FAJAR, MAKASSAR-Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Sulsel melanjutkan peningkatan prestasi ke para atletnya. Hal itu ditunjukan dengan mengikut sertakan tiga atlet pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Seleksi Nasional (Seleknas) Modern Pentathlon, di Stadion Militer Viyata Jales Yudha, Jakarta Utara, 17-18 Desember 2022.
Ketiga atlet tersebut yakni, Yusri, Alyas Praji, dan Sri Wahyuni didampingi satu pelatih dan ofisial. Atlet Sulsel yang berangkat tanpa dukungan pemerintah dan KONI Sulsel itu akan mengikuti Triathle (lari, renang, dan menembak) dan Laser Run (renang dan menembak).
Ketua MPI Sulsel, St Diza Rasyid Ali mengatakan, mengikut sertakan atletnya sebagai bagian dari meningkatkan prestasi yang dimiliki. “Karena kejurnas ini bagian dari perangkingan dan kita punya rangking atlet untuk putra itu pada posisi pertama sekarang,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan ke para atlet berprestasi, kata Diza, MPI Sulsel tetap mendorong atlet untuk ke kejuaraan tersebut. Meski, murni hanya dukungan penuh dari cabor saja, belum ada dari pemerintah dan KONI Sulsel.
Sebab, kejuaraan ini memiliki tingkatan yang baik bagi atlet. Kejurnas untuk perangkingan, sementara itu seleknas untuk Asian Games dan Kejuaraan Dunia di Bali.
Untuk atlet MPI Sulsel saat ini, telah menunjukan prestasi pada eksesbisi PON XX Papua. Meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
“Sebetulnya kita ada empat atlet yang memiliki kualitas baik, hanya saja satu orang rangking masih belum maksimal sehingga saat ini hanya tiga yang diikutkan,” jelas Diza Rasyid Ali.
Sekum Modern Penthantlon Indonesia (MPI) Sulsel, Andi Ifal Anwar optimis atlet Sulsel bisa mengambil tempat mewakili Indonesia ke kejuaraan internasional. “Selain pengalaman, para atlet bisa dikuatkan dengan tren prestasi positif yang telah dicatatkan ditingkat nasional,” katanya.
Untuk MPI Sulsel, Andi Ifal berharap melalui prestasi-prestasi yang ditunjukan atlet mereka KONI Sulsel bisa membuka pintu untuk menjadikan mereka anggota. Pasalnya, sudah lama berkas cabornya didaftarkan namun tidak direspons. Padahal pengurus pusat mereka telah masuk anggota KONI.
Menjadi anggota KONI akan memudahkan mereka membuat event nasional maupun internasional di Sulsel. Terlebih saat ini di Sulsel sudah ada tujuh pengurus kabupaten kota terbentuk.
Pada PON XXI Aceh mendatang juga sudah dipertandingkan. Mereka bisa memberi hasil positif sehingga menjadi bagian dari cabor unggulan baru buat Sulsel. (sal)
