“Itu aspek yang perlu diperhatikan. Apakah memang regulasi sudah diterapkan baik sehingga suatu kota bisa menerapkan high rise building dengan standar yang dikeluarkan pemerintah setempat. Kalau berbicara Makassar, kita lihat sendiri beberapa perdanya yang terstandar sesuai kebutuhan PU, sebenarnya memungkinkan memang membangun suatu komplek bisnis sesuai regulasi yang ada dengan memperhatikan banyak spesifikasi keamanan dan kenyamanan juga amdal,” nilai Abdul Rahman.
Dia berharap, pihak pengembang saat membangun apartemen di Makassar membuat apartemen yang ramah lingkungan. Seperti membangun green building karena bisa mereduksi energi. “Saya melihat, developer telah membuat apartemen yang ramah lingkungan sebagian besar sudah terlaksana. Ini desainer yang punya andil termasuk nilai estetiknya. Costnya ini memang mahal dan SDM yang harus siap mengerjakan. Kalau Makassar masih harus mendatangkan dari Jakarta,” saran dia.
31 Sudirman Suites memang masih tahap pengerjaan dan ditargetkan seluruhnya rampung hingga akhir Desember tahun ini. Di bawah naungan PT Indonesian Paradise Property Tbk, diharapkan kehadiran 31 Sudirman Suites menjadi inspirasi tentang hunian masa depan bagi warga Makassar yang mendambakan hunian berkelas dan menguntungkan.
PT Indonesian Paradise Property Tbk sendiri adalah perusahaan yang mengembangkan dan mengoperasikan iconic lifestyle properties di kota-kota besar di Indonesia. PT Indonesian Paradise Property Tbk beserta anak-anak perusahaannya juga dikenal sebagai The Paradise Group. Portofolio bisnis The Paradise Group sebagian besar terdiri dari hotel, shopping centre dan apartemen.
