FAJAR, MAKASSAR – Pembangunan infrastruktur berkelanjutan kerap jadi perbincangkan serius di meja para pejabat. Namun jauh-jauh hari, pengelola tol di Makassar lebih dahulu menerapkan konsep ramah lingkungan.
Hal itu dibuktikan dari penghargaan yang diterima pengelola tol di Makassar. Pada 2021 lalu, tol yang dikelola PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) meraih predikat tol terbaik di bawah 15 kilometer. Tahun ini diharapkan kembali menorehkan prestasi terbaik seperti tahun sebelumnya.
Aspek penilaiannya sudah memenuhi kriteria tol berkelanjutan. Bahkan telah menerapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) secara baik, terutama sudah berorientasi pada keberlanjutan lingkungan hidup.
Keindahan tol Makassar juga dirasakan Wahyu (40 tahun). Ayah dua anak ini sudah 10 tahun menjadi pelintas di jalan bebas hambatan. Meski bermukim di Kabupaten Maros, Wahyu tak pernah telat tiba di kantor di kawasan Pelabuhan Makassar. Jarak tempuh kurang lebih 25 kilometer.
Wahyu sangat menikmati perjalanan pergi dan pulang sejauh 50 kilometer. Setiap hari ia berangkat dan pulang kerja melintasi tol. Jaraknya jauh tapi tidak membosankan. “Tol sangat membantu aktivitas saya setiap hari,” ujar Wahyu saat ditemui beberapa waktu lalu.
Selain menghindari macet, alasan lain Wahyu melintasi tol karena pemandangannya indah. Kanan kiri jalan dipenuhi hamparan pohon yang terlihat hijau. Melintas di tol Makassar ibarat melewati jalan yang membelah hutan. “Lingkungannya asri, pohon-pohon terawat, terasa sejuk,” akunya.