FAJAR, MAKASSAR – Bank Muamalat Indonesia (BMI) menjajaki kerja sama dengan Universitas Hasanuddin. Kerja sama tersebut dalam penyediaan layanan keuangan berbasis syariah.
Regional Head Bank Muamalat Indonesia Sulampua Ahmad S. Ilham, mengatakan pihaknya memiliki produk layanan perbankan yang bisa dimanfaatkan pihak kampus untuk berbagai kebutuhan. Termasuk layanan digital banking berbasis syariah.
Selain layanan perbankan, lanjut pria yang karib disapa Ilo ini, Bank Muamalat juga mendalami peluang kolaborasi dengan Unhas untuk mendorong penguatan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang perbankan syariah dari lingkup kampus.
“Kami tentunya membuka ruang kolaborasi dan sinergi yang seluas-luasnya, termasuk dengan Unhas ini,” tuturnya di Rektorat Unhas, Rabu, 14 September.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, mengatakan Unhas selalu ingin bekerja sama dengan berbagai mitra yang menguntungkan kedua belah pihak, termasuk dengan Bank Muamalat Indonesia.
Sebagai informasi, Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham pengendali (PSP).
BPKH resmi menjadi PSP Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada 15 dan 16 November 2021 lalu, sebanyak 7.903.112.181 saham atau setara dengan 77,42 persen. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat naik menjadi 78,45 persen.
Setelah Bank Muamalat melakukan rights issue di mana BPKH menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp1 triliun, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat saat ini menjadi sebesar 82,7 persen. (sae)
