English English Indonesian Indonesian
oleh

Makassar Gagal Raih Status Kota Layak Anak

“Sekarang ini Indonesia masih tahapan menuju KLA. Untuk menuju ke sana beberapa kabupaten/kota belum siap. Predikatnya kan ada pratama, madya, nindya, utama, baru KLA. Jadi tahapannya masih banyak. Beberapa daerah sudah ada yang utama, tetapi yang menuju KLA harus melibatkan banyak pihak. Belum banyak yang siap untuk menyandang predikat benar-benar layak anak,” papar Rohika.

Beberapa kota yang sudah utama, di antaranya; Surabaya, Solo, Yogyakarta, dan Denpasar. “Kalau sudah utama kita dampingi lagi untuk benar-benar menjadi KLA. Karena harus ada pendampingan khusus lagi. Jangan sampai ada gugatan masyarakat,” sambung dia.

Sekkot Makassar, M Ansar mengaku dalam kurun dua tahun terakhir nilai Makassar turun. “Banyak informasi, banyak masukan semua terbuka. Kekurangan kita dibenahi dengan rencana yang strategis yang menunjang untuk menjawab tantangan-tantangan kenapa seperti itu,” ucap Ansar.

Pihaknya mengaku optimis dan dapat memperbaiki kondisi itu. “Insyaallah Makassar terkenal bergerak cepat kalau ada sesuatu,” lanjut dia.

Timnya juga sudah menyampaikan pada Dinas Sosial (Dissos) agar jangan jalan sendiri. Harus bersama pihak kecamatan, karena penyebaran wilayah itu. Selama ini model yang dipraktikkan adalah per titik. Rata-rata di persimpangan.

“Biasanya kita operasi ada yang ditangkap ada yang lari. Tetapi dia pindah ke tempat lain. Kita ke sana, dia ke sana. Artinya kita kejar-kejaran. Terjadi, baru dilakukan tindakan. Oleh karena itu bukan modelnya operasi bentuk titik, tetapi kawasan. Kita sudah lengkap. Apalagi program sudah ada longwis, ada dewan lorong. Sangat detail. Anak jalanan itu kan dari lorong. Insyaallah dengan ekonomi warga yang ada di lorong akan hilang sendirinya,” papar Ansar.

News Feed