Uraian di atas menunjukkan Datuk ri Bandang sangat piawai bersilat lidah (diplomasi) dalam berdakwah kepada penguasa Makassar. Dia memperoleh legitimasi politik dalam menyiarkan agama Islam di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Inilah kontribusi besar ulama Melayu-Minangkabau dalam Sejarah Islam Indonesia. (*)