English English Indonesian Indonesian
oleh

PSM Makassar Bidik Angka Penuh di Markas Bhayangkara FC, Victor Luiz: Kami Harus Bangkit!

Bhayangkara sendiri punya skuad yang tidak bisa dianggap remeh. Sejumlah pemain berlabel tim nasional Indonesia memperkuat tim berjuluk The Guardian itu. Nama-nama seperti Putu Gede, Ardi Idrus, Firza Andika, Muhammad Ferrari, Dendy Sulistyawan, dan Frengky Missa sudah akrab dengan atmosfer pertandingan level tinggi.

Tidak hanya itu, mereka juga diperkuat gelandang berpengalaman Wahyu Subo Seto dan Sani Rizki, striker naturalisasi Ilija Spasojevic, serta deretan pemain asing berkelas seperti Slavko Damjanovic, Rafael Nieto, Moises, Stjepan Ilic, dan Dejan Racic. Kombinasi pemain lokal dan asing ini membuat Bhayangkara menjadi salah satu tim dengan kedalaman skuad terbaik di liga.

Jika sanksi FIFA belum dicabut sebelum laga, PSM kemungkinan kembali mengandalkan pemain muda untuk mengisi beberapa posisi. Situasi ini memang memberikan kesempatan bagi talenta muda untuk tampil, namun pengalaman, ketenangan, dan pengambilan keputusan di momen krusial menjadi faktor yang masih perlu diasah.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tidak menutup mata terhadap kelemahan timnya di laga pembuka. Ia menyoroti pola serangan yang kurang efektif, terutama kecenderungan untuk mengandalkan bola-bola atas meski tidak memiliki striker jangkung di lini depan. “Kita melihat beberapa kali keputusan tidak pas yang dilakukan para pemain. Mengandalkan bola-bola atas, sedangkan kami tidak punya pemain dengan postur tinggi untuk menyambut itu,” ujarnya.

Meski begitu, Tavares tetap memberikan apresiasi atas kerja keras para pemainnya. “Memang kami tidak menang, tetapi saya berterima kasih kepada para pemain yang sudah bekerja keras dan berjuang hingga akhir. Terima kasih juga para suporter yang datang langsung ke stadion untuk mendukung kami,” tambahnya.

News Feed