“RS UIN Makassar ini adalah rumah sakit pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Kementerian Agama dan akan menjadi rumah sakit percontohan di Indonesia,” ungkap Menag Nasaruddin.
Rumah sakit tersebut dibangun di atas lahan seluas 7.462 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 23.877 meter persegi. Bangunannya terdiri dari sembilan lantai serta satu lantai ruang bawah tanah (rubanah). Fasilitas yang tersedia mencakup Unit Gawat Darurat (UGD), poliklinik, laboratorium, ruang poli, endoskopi, hemodialisis, empat ruang operasi, perawatan intensif dan kebidanan, ruang perawatan umum, ruang pendidikan, serta ruang manajemen. RS ini memiliki kapasitas layanan hingga 200 pasien.
Menag Nasaruddin juga menyebut bahwa RS UIN merupakan rumah sakit terpadu yang terintegrasi dengan berbagai unit layanan pendidikan dan kesehatan yang ada di lingkungan kampus.
“Disini ada Fakultas Kedokterannya, kemudian juga hadir rumah sakitnya. Fakultas Kedokterannya berada di kompleks ini, di sini juga ada hotelnya, jadi terpadu, dengan tanahnya yang cukup luas dan berada di lokasi yang sangat strategis,” tambahnya.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, pimpinan PTKIN dari seluruh Indonesia, serta jajaran pejabat Kementerian Agama. (sae)