“Kami masih tetap konsisten pakai pelatih lokal,” tegas Manajer Malut United, Asghar Saleh.
Menurutnya, kebijakan ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang untuk membuka ruang bagi pelatih lokal menunjukkan kapasitasnya di level tertinggi.
“Kami ingin memberi ruang yang lebih besar kepada pelatih-pelatih lokal untuk berkembang,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Malut United menjadi satu-satunya kontestan Super League yang belum mengumumkan pelatih secara resmi. Ini sekaligus menjadi harapan terakhir eksistensi pelatih lokal di Super League musim ini. (*)
Daftar Pelatih Liga 1 2025/2026
- Persib Bandung: Bojan Hodak (Kroasia)
- Dewa United: Jan Olde Riekerink (Belanda)
- Persebaya Surabaya: Eduardo Perez (Spanyol)
- Borneo FC: Fabio Lefundes (Brasil)
- PSM Makassar: Bernardo Tavares (Portugal)
- Persija Jakarta: Maurizio Souza (Brasil)
- Bali United: Johnny Jansen (Belanda)
PSBS Biak: Marcos Guillermo Samso (Argentina) - Arema FC: Marcos Santos (Brasil)
- Persita Tangerang: Carlos Pena (Spanyol)
- Persik Kediri: Ong Kim Swee (Malaysia)
- Semen Padang: Eduardo Almeida (Portugal)
- Persis Solo: Peter de Roo (Belanda)
- Madura United: Alfredo Vera (Argentina)
- PSIM Yogyakarta: Jean-Paul van Gastel (Belanda)
- Bhayangkara Presisi Lampung FC: Paul Munster (Irlandia Utara)
- Persijap Jepara: Mario Lemos (Portugal)
- Malut United: ?
