FAJAR, MAKASSAR —Sebuah langkah besar dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu kini tengah digerakkan secara nasional.
Ada 150 siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat di Makassar. Untuk gurunya sendiri, telah disiapkan 13 orang dan merupakan terpilih dari kementrian. Mereka lulusan PPG.
Salah satu lokasi yang siap melaksanakan pembelajaran perdana adalah di kawasan Salodong, Kelurahan Untia, Kota Makassar. Dimulai 14 Juli 2025 mendatang.
Kepala Sentra Wirajaya di Makassar, Nur Alam, menjelaskan untuk program pendidikannya berbasis asrama (boarding school) yang dibentuk atas kolaborasi lintas kementerian dan instansi pemerintah.
“Sekolah Rakyat ini dibuka serentak di 63 titik lokasi di seluruh Indonesia. Sekolah ini menjadi bagian dari misi mulia negara untuk memastikan anak-anak dari latar belakang prasejahtera tetap memiliki akses pendidikan berkualitas dengan pendekatan holistik,” ucapnya.
Nur Alam juga menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Badan Pusat Statistik (BPS), dan instansi lainnya.
“Ini bukan hanya soal membangun sekolah, tapi membangun masa depan namun juga menekankan pentingnya pendekatan pendidikan karakter dan perhatian individual dalam membentuk generasi yang tangguh,” ucapnya.
Untuk tenaga pengajarnya pun dipilih secara selektif oleh Kementerian Sosial. Terdapat 13 guru, termasuk kepala sekolah, yang seluruhnya merupakan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
