FAJAR, MAKASSAR— Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menunjukkan komitmennya, dalam memperkuat budaya riset dan kontribusi keilmuan nasional.
Kali ini melalui kegiatan kuliah umum bertema “Roadmap Penelitian Skala Nasional Berbasis Astacita.” Kegiatan ini dihelat di Aula Pertemuan Lantai 3 Fakultas Ilmu Komputer Kampus II UMI. Jumat,11 Juli 2025.
Narasumber strategis didatangkan langsung dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (DIKTISAINTEK).
Ketua Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2S) UMI, Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE., M.Si., mengungkapkan bahwa UMI pada tahun 2025 meraih pencapaian luar biasa dalam hal pendanaan riset.
“Tahun ini, kami menerima jurnur senilai Rp52 juta dan dana riset terbesar senilai Rp6,2 miliar dari RRPG wilayah Singgirina. Dana ini telah tersalurkan sekitar 80 persen ke para peneliti,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penyaluran dana tersebut telah sesuai prosedur dengan kontrak antara tim peneliti dan institusi. Saat ini, para dosen peneliti sedang aktif melaksanakan penelitian yang dimonitor langsung oleh RRPG.
“Bahkan, dosen yang proposalnya belum lolos pendanaan eksternal masih bisa mengakses skema pendanaan internal UMI,” tuturnya.
Ia memaparkan jika UMI membuka tiga skema utama penelitian internal, yaitu Penelitian Dosen Pemula, Penelitian Kumpulan Fakultas, dan Penelitian Kekesamaan.
Meski nominal dananya tidak sebesar pendanaan eksternal, namun skema ini mampu menjangkau sekitar 270 judul penelitian internal.
