“Yang pertama adalah proyek yang mereka miliki dan juga kepercayaan diri yang saya lihat dari pertemuan pertama kami. Dan saya di sini untuk menang,” ucap pemain berusia 33 tahun itu.
Kata “menang” bukan sekadar slogan. Bagi Jordi, sepak bola adalah tentang membangun—entah itu lini pertahanan, mentalitas juara, atau hubungan yang tulus dengan suporter. Dan di Jakarta, ia melihat semuanya sedang disiapkan.
Kini, Jordi bersiap mengenakan kostum merah, bergabung dalam barisan Macan Kemayoran, dan menyambut musim baru dengan antusiasme segar. “Saya tidak sabar untuk bermain untuk Persija. Saya juga tidak sabar untuk mengenakan kostum merah,” katanya menutup.
Kadang, keputusan besar tak selalu soal angka atau prestise. Kadang, itu hanya tentang memilih pulang. Dan bagi Jordi Amat, pulang kali ini berarti Persija Jakarta.