FAJAR, JAKARTA – Kompetisi Liga 1 Indonesia 2025/2026 dipastikan akan semakin bergairah, bukan hanya karena aksi para striker top, tapi juga karena persaingan sengit di bawah mistar. Musim ini, tercatat 9 penjaga gawang asing resmi menghuni skuad klub-klub elite Tanah Air—dengan total valuasi yang ditaksir mencapai Rp26,94 miliar.
Yang menarik, tren menggunakan kiper impor terus meningkat, menunjukkan bahwa sektor penjaga gawang tak lagi hanya diserahkan kepada talenta lokal.
Dua wajah baru kiper asing mencuri perhatian musim ini, yakni Adam Przybek (Persib Bandung)
dan Mike Hauptmeijer (Bali United).
Adam Przybek, kiper berdarah Inggris-Polandia, didatangkan dari klub Wales, Penybont. Statistik musim lalu menunjukkan performa impresif: 33 laga, 14 clean sheet, dan hanya 28 kali kebobolan. Persib Bandung berharap, Przybek menjadi kunci pertahanan untuk mengangkat trofi juara musim ini.
Sementara itu, Mike Hauptmeijer direkrut Bali United dari PEC Zwolle (Eredivisie, Belanda). Meski hanya tampil empat kali musim lalu, Bali melihat potensi jangka panjang pada pemain berusia 27 tahun ini.
Lima dari sembilan kiper asing berasal dari Brasil, menandai dominasi Negeri Samba dalam sektor ini. Klub-klub yang mempertahankan kiper asal Brasil antara lain: Arthur Augusto (Semen Padang), Carlos Eduardo (Persija Jakarta), Dida (Madura United), Léon Navacchio (Persik Kediri), dan Lucas Frigeri (Arema FC).
Nama-nama tersebut bukan pemain baru di Liga. Mereka telah menunjukkan konsistensi, pengalaman, dan kepemimpinan di bawah mistar.
