English English Indonesian Indonesian
oleh

Malut United Maafkan Imran Nahumarury, Proses Hukum Mantan Pemain PSM

FAJAR, AMBON – Manajemen Malut United resmi memaafkan mantan pelatih kepala Imran Nahumarury terkait keterlibatannya dalam dugaan praktik pemotongan gaji pemain. Keputusan ini diumumkan oleh Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, dalam konferensi pers pada Selasa (24/6).

Imran dinyatakan telah menyampaikan permohonan maaf secara tertulis kepada pihak klub dan berjanji tidak akan memperpanjang persoalan ini di ruang publik.

“Imran sudah minta maaf secara tertulis dan berjanji tidak memperpanjang masalah ini di media. Kami menerima itu dengan lapang dada dan berharap ini menjadi pelajaran pribadi baginya,” kata Asghar, dikutip dari Antara.

Jalur Hukum
Berbeda dengan Imran, mantan Direktur Teknik Yeyen Tumena hingga kini belum menunjukkan itikad baik atau menyampaikan permohonan maaf. Oleh karena itu, manajemen klub memastikan akan menempuh jalur hukum untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang dilakukan mantan pemain PSM tersebut.

“Kalau Yeyen tidak ada itikad baik, kami akan bawa ke jalur hukum. Ini bukan soal pribadi, tapi menyangkut integritas klub dan dunia sepak bola Indonesia,” tegas Asghar.

Rusak Citra Klub
Kasus ini mencuat ke publik setelah beberapa pemain mengaku mengalami tindakan tidak profesional selama berada di bawah pengelolaan kedua mantan petinggi klub. Dugaan yang muncul termasuk praktik pemotongan gaji pemain, permintaan uang agar pemain bisa tampil dalam pertandingan, hingga transfer pemain tanpa persetujuan manajemen.

“Kami kecewa berat. Ada pemain yang mengaku harus menyetor uang agar bisa bermain. Fee pemain juga diambil dan itu jelas melanggar,” lanjut Asghar.

News Feed