Ia menambahkan, meski Saiful dulunya merupakan developer di perumahan tersebut, seluruh aset kini telah menjadi milik warga. Oleh karena itu, menurutnya, tidak ada lagi alasan bagi yang bersangkutan untuk bertindak sewenang-wenang.
“Kami datang bukan menggugat institusi DPRD, tapi secara personal, karena yang bersangkutan selalu mengatasnamakan jabatannya sebagai tameng hukum,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Saiful lantaran tak ada di kantor DPRD Makassar. Saiful juga tidak merespons saat dikonfirmasi lewat telepon. (mum)