English English Indonesian Indonesian
oleh

Begini Sejarah Pembentukan SAR UNM hingga Usia 24 Tahun

FAJAR, MAKASSAR –Tanggal 8 Mei hari ini jadi penanda Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) SAR UNM telah berusia 24 tahun.

Puncak perayaan hari lahir (Harlah) SAR UNM dilangsungkan malam tadi, melalui kegiatan malam refleksi di Benteng Somba Opu Makassar.

Malam refleksi diikuti sekira 250an pengurus, Anggota dan pembina Search and Rescue Universitas Negeri Makassar (SAR UNM) baik secara virtual maupun online via zoom hingga pukul 1.30 Wita dinihari.

Ketua Panitia Harlah SAR UNM, Ruslan menyampaikan tema yang diambil adalah “UKM SAR UNM, 24 Tahun dalam Semangat Kekeluargaan.”

Harapannya, malam refleksi dan momentum Harlah ke 24 tahun ini menjadikan seluruh alumni, pengurus dan anggota SAR UNM tetap terjalin menyatu menjadi sebuah keluarga.

Ketua SAR UNM, Nasrullah menyampaikan terimakasihnya karena malam refleksi ini bisa hadir sejumlah senior, pembina dan alumni SAR UNM dari angkatan pertama hingga angkatan 23.

Pembina SAR UNM, M Nasrun Nur SPd MIKom dalam sambutannya menyampaikan malam refleksi ini menjadi momentum bagi pengurus dan anggota, untuk terus merajut silaturahmi.

“Seperti tema yang diusung panitia, 24 Tahun dalam Semangat Kekeluargaan. Itu hanya bisa dilakukan bila silaturahmi terjaga. Silaturahmi karena ada anggota, diawali kaderisasi dan regenerasi keanggotaan,” kata Nasrun Nur.

Karenanya, dia menitipkan pada pengurus dan anggota UKM SAR UNM saat ini untuk mempersiapkan agenda perekrutan Diklatsar yang lebih baik. Melakukan sosialisasi ke seluruh fakultas di UNM.

“Tantangan berlembaga saat ini karena minimnya minat mahasiswa bergabung. Apalagi SAR merupakan organisasi spesial, yang membutuhkan keahlian dan skill khusus,” bebernya.

Alumni Teknik Otomotif angkatan 2000 ini juga mengapresiasi kehadiran dua pendiri SAR UNM, Andi Rustam (Idol) dan Syafri (Appy) yang membentuk dan mengawal UKM SAR sejak angkatan pertama.

Pendiri SAR UNM, Bang Idol menceritakan awal berdiri UKM SAR UNM diawali beberapa kali upaya yang gagal. Yakni tahun 1997 dan 1999 dilakukan berbagai pihak namun belum berhasil.

Barulah pada tahun 2000 melalui UKM Sintalaras yang membentuk Divisi SAR. “Ketua Sintalaras saat itu Bang Appy. Dan saya di Divisi SAR,” kata Idol yang saat ini mengajar di SMA 3 Makassar.

Lalu mereka menggagas pembentukan UKM SAR UNM dengan melibatkan seluruh UKM di UNM yang memiliki korelasi dengan kegiatan bencana dan evakuasi.

Maka terlibatlah empat UKM masing-masing Sintalaras, Menwa, Pramuka dan UKM KSR yang masing-masing mengutus ketua dan pengurusnya sebagai Presidium pembentukan SAR UNM.

“Tugas kami di presidium hanya dua. Membentuk pengurus SAR UNM, dan memberikan pelatihan SAR,” kata Idol yang merupakan Ketua Presidium pembentukan SAR UNM saat itu.

Pendiri UKM SAR UNM lainnya, Syafry SPd menyampaikan harapannya diusia 24 tahun SAR UNM hari ini bisa terus menjaga organisaai dan menjalankan tugas kemanusiaan.

“Seperti lilin yang kita tiup ini, telah digantikan dengan cahaya lampu yang lebih terang bagi organisasi,” beber guru SMA di Kabupaten Gowa yang merupakan alumni Jurusan Sejarah UNM ini.

Hadir sejumlah pembina dan mantan Ketua SAR UNM seperti Ir Hafiuddin SPd MPd, Boronk, Amir Pajokka, Abdul Azis, Firman (Pimen), Syamsul Bahri (Samba), Rasma SPd MPd, Asmi Salma SPd, Araspati Putra, Muh Fadly.

Lalu Angkatan Pertama selain Nasrun Nur, ada Ibrahim SPd dan Junaedi SPd. Juga beberapa perwakilan angkatan yang mengikuti malam refleksi hingga dinihari tadi. (*)

News Feed