Selain sebagai ajang kompetisi, FAJAR National Open Karate Championship diharapkan menjadi sarana mempererat hubungan antara masyarakat sipil dan institusi militer. Melalui kegiatan positif yang menjunjung tinggi semangat persatuan dan kedisiplinan.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar, sukses, dan memberikan manfaat besar bagi perkembangan olahraga di Tanah Air,” ulasnya.
Ketua Panitia FAJAR National Open Karate Championship 2025, Sudirman Daming, mengungkapkan audiensi bersama Pangdam merupakan tindak lanjut dari pertemuan panitia dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan di Jakarta.
Dari hasil pertemuan di Kemenhan diarahkan untuk melakukan koordinasi langsung dengan unsur-unsur TNI yang ada di daerah, seperti Kodam, Lantamal, dan divisi lainnya. Hari ini kami melaksanakan tindak lanjutnya di Makassar.
“Kami berharap dukungan dari seluruh jajaran TNI, termasuk Lantamal VI, bisa terus berlanjut. Ini adalah agenda nasional yang membawa semangat kebersamaan, dan kami ingin itu dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda,” lanjutnya.
Sudirman menambahkan, hingga kini jumlah telah mencapai 2.000 lebih. Selain atlet Sulsel, perwakilan karateka dari pelbagai wilayah di Indonesia juga telah mendaftar. Bahkan panitia telah berkomunikasi dengan atlet internasional.
“Kami telah berkomunikasi dengan perwakilan dari Pakistan. Jika tidak ada halangan, mereka juga akan ikut bertanding,” bebernya. (edo/zuk)