“Masyarakat punya peran vital. Menjaga keamanan berarti menjaga rumah kita sendiri. Semua lapisan, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, ibu rumah tangga hingga aparat desa, harus turut berperan aktif,” tegasnya.
Ketua PUAN Sulsel ini juga mendorong masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya ronda malam, sistem jaga lingkungan, serta membangun sikap peduli antarwarga.
Melaporkan aktivitas mencurigakan, mencegah konflik sejak dini, serta aktif dalam penyuluhan dan forum warga menjadi bagian dari strategi pendekatan partisipatif yang diusung program ini.
Launching Ditandai dengan Pemasangan Selempang Pengamanan
Peluncuran “Gowa Aman” ditandai secara simbolis dengan pemasangan selempang pengamanan kepada perwakilan satuan linmas dan tokoh masyarakat. Tindakan ini melambangkan kesiapsiagaan dan keterlibatan langsung warga dalam mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan tertib.
Bupati berharap kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi komitmen berkelanjutan. “Kunci keberhasilan program ini ada pada keterlibatan aktif masyarakat. Ini bukan hanya program 100 hari, tapi kita harapkan menjadi budaya keseharian warga Gowa,” tuturnya.
Sasaran Program dan Harapan ke Depan
Program “Gowa Aman” menyasar seluruh wilayah Kabupaten Gowa, mulai dari daerah padat penduduk seperti Kecamatan Somba Opu hingga ke daerah dataran tinggi dan pelosok, seperti Bontonompo, Bajeng, dan Tinggimoncong. Bupati Husniah
menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah, kepala desa, dan aparat keamanan untuk segera mensosialisasikan program ini di wilayah masing-masing.