PANGKEP, FAJAR- Layanan di pulau masih lelet. Hampir lima tahun baru warga menikmati kartu nelayan.
Kartu Pelaku Utama Sektor Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) yang terhambat sejak 2020, akhirnya diterbitkan Pemerintah Kabupaten Pangkep.
Hal itu disampaikan Penyuluh Perikanan Wilayah Kecamatan Liukang Tangaya, Makmur. Dia mengatakan pihaknya sudah menerbitkan kartu nelayan untuk wilayah Kecamatan Liukang Tangaya.
“Jadi kita sudah menerbitkan kartunya, sudah dikrim juga dalam bentuk file,” ucapnya, Selasa, 22 April 2025.
Diakui sebelumnya ada kendala yang dialami, adanya beberapa tahapan yang dilalui sesuai mekanismenya.
“Karena ada beberapa proses yang harus dilalui sebelumnya, tetapi sekarang semua nama yang telah didaftar atau diusulkan itu sudah diterbitkan kartunya sudah bisa digunakan,” bebernya.
Dengan adanya kartu nelayan, menjadi bentuk perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha kelautan dan perikanan, percepatan pelayanan, peningkatan kesejahteraan serta menciptakan efektivitas dan efisiensi program Kementerian Kelautan dan Perikanan agar tepat sasaran dan pendataan kepada pelaku usaha kelautan dan perikanan.
“Ini sebagai identitas nelayan dan bisa digunakan untuk pengajuan rekomendasi pembelian BBM subsidi dan bantuan lainnya,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi terpisah, tokoh masyarakat Kecamatan Liukang Tangaya, M Ramlan mengaku sudah menerima file kartu nelayan miliknya dan nelayan lainnya yang telah diusulkan. “Alhamdulillah sudah ada dikirimkan dari penyuluh perikanan langsung,” pungkasnya. (fit/zuk)
