FAJAR, MOROWALI — Memperingati Hari Bumi 2025 PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), anggota grup Mining Industry Indonesia (MIND ID) berkomitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan lewat aksi penanaman pohon perdana di area reklamasi Indonesia Growth Project (IGP) Morowali. Uniknya, reklamasi ini dilakukan bahkan sebelum kegiatan produksi dimulai sebuah pendekatan baru dalam dunia pertambangan nasional.
Sebanyak 360 bibit pohon ditanam di atas lahan seluas 6,2 hektare di area Rasyidah N3. Kegiatan ini merupakan bagian dari target tahun 2025 yang mencakup penanaman 4.427 bibit pohon di area reklamasi seluas 19,3 hektare. Bagi PT Vale, aksi ini bukan sekadar seremonial, tetapi simbol filosofi keberlanjutan yang menegaskan bahwa kegiatan pertambangan harus dimulai dengan langkah pemulihan lingkungan.
“Kami ingin memastikan bahwa sejak langkah pertama, keberlanjutan menjadi inti dari operasional kami. Penanaman ini bukan hanya memperingati Hari Bumi, tetapi juga menjadi simbol komitmen jangka panjang kami dalam menjaga keseimbangan alam,” ujar Wafir, Head of Bahodopi Project PT Vale IGP Morowali, Rabu, 23 April 2025.
Aksi penanaman ini melibatkan lebih dari 300 peserta yang terdiri dari karyawan PT Vale dan mitra kontraktor. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab menjaga bumi adalah kerja kolektif. Strategi reklamasi progresif yang diusung bertujuan mengembalikan setiap jengkal lahan tambang menjadi hijau dan produktif.
Tak hanya menanam pohon, PT Vale juga menerapkan metode hydroseeding, yaitu teknologi penghijauan yang mempercepat pertumbuhan vegetasi pada lahan terjal seperti di area MHR. Dengan menyemprotkan campuran benih, air, kompos, pupuk, dan perekat ke lahan yang telah dilapisi jute net, metode ini membantu mengurangi erosi, mengikat debu, serta memperbaiki struktur tanah. Teknologi ini telah diterapkan di area reklamasi MHR120 dan diharapkan menjadi standar baru bagi reklamasi tambang berkelanjutan di Indonesia.
