Sementara Ketua Komisi III DPRD Wajo, Andi Bayuni Marzuki mengaku, ruas lainnya seperti, Solo – Peneki – Kolampu, Doping – Atapange, serta Anabanua-Malakke-Batas Sidrap, tetap mendapatkan perhatian.Untuk penanganannya, Gubernur Sulsel merencanakan skema kontrak multy year hingga tahun anggaran 2027.
Total keseluruhan sekitar Rp400 miliar.”Kami mengapresiasi perhatian besar pak gubernur. Awalnya ruas Solo – Peneki – Kolampu yang terdampak efesiensi anggaran, kembali dikucurkan anggaran untuk penanganan,” tutur legislator Partai Golkar ini.
Menurutnya, ruas jalan provinsi di Wajo merupakan jalur vital dalam mendukung kegiatan atau aktivitas ketahanan pangan. Misalnya hasil panen petani diangkut melalui ruas-ruas provinsi ini. “Ketika ruas jalan bagus dilalui, tentunya memberikan dampak besar bagi petani, karena hasil panen petani bisa dapat di akses truk pengangkut gabah,” tutupnya. (man)