FAJAR, GOWA– Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI menopang perekonomian masyarakat kecil. Akses pembiayaan yang lebih luas dan terjangkau, serta subsidi bunga yang rendah sangat membantu petani di kabupaten/kota di Sulsel.
Seperti yang dialami Nursinah (49), warga Biring Ta’Bing, Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa ini memutuskan mengambil KUR tiga tahun lalu dari BRI untuk modal bertani. Peruntukannya untuk pembelian bibit padi dan jagung.
Ia mengambil Rp50 juta dengan pembayaran per musim panen. Nursinah mengaku KUR tersebut sangat membantunya, bahkan sudah beberapa kali diputar dan hasilnya cukup menguntungkan. Saat ini, ia sudah mengelola beberapa petak sawah yang dimodali sendiri dari KUR tersebut.
” Sawah saya di beberapa tempat. Ada yang 12 are, 35 are, 37 are, dan 40 are. Hasilnya setiap panen sangat melimpah berkat modal usaha awal dari KUR BRI,” jelasnya kepada FAJAR, Rabu 16 April 2025.
Setelah tiga tahun, angsuran KUR tersebut sudah hampir lunas. Targetnya tuntas tahun ini. Hidupnya kini berangsur sejahtera. Nursinah juga sudah merenovasi rumahnya menjadi hunian layak. Ia juga sudah membeli kendaraan roda dua dan peralatan rumah tangga lainnya.
Sementara, Asriani (39) bersama suami Kamaruddin (42) juga mengembangkan usaha pertanian berbekal modal KUR BRI. Tahun ini, Asriani kembali mengakses KUR sebanyak Rp40 juta. Modal itu digunakan untuk membeli pupuk, bibit jagung, bibit padi, bibit cabai rawit, bibit semangka dan juga racun, gas, pompa air dan peralatan pendukung lainnya.