Mandor pekerja proyek Pasar Tomoni, Erwin, mengungkapkan beberapa kendala utama yang dihadapi pekerja di lapangan, seperti curah hujan tinggi dan kerusakan alat pengecoran.
“Di sini kami hanya punya satu concrete pump (pompa beton) yang sudah tua, bahkan harus didatangkan dari Pinrang. Itu yang membuat pekerjaan lambat, karena kami harus menaikkan campuran beton secara manual hingga ketinggian sembilan meter,” jelasnya.
Erwin menegaskan bahwa pekerjaan terus berjalan dengan maksimal. “Kami bekerja 24 jam penuh, siang dan malam, agar proyek ini cepat selesai. Tahap pertama ini sudah mencapai 85 persen,” tambahnya. (bso)