Olehnya itu, pihaknya menyampaikan apresiasi atas penghargaan ini, Inovasi itu disebut merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi di Indonesia.
“Dengan optimalisasi teknologi termasuk APC yang merupakan machine learning, kami berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi karbon serta meningkatkan efisiensi operasional di seluruh lini produksi,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menambahkan bahwa penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi PT Semen Tonasa untuk terus berinovasi dan mengambil peran strategis dalam mendukung agenda transisi energi dan keberlanjutan di Indonesia.
“Inovasi ini tidak hanya berhasil meningkatkan efisiensi energi tetapi juga telah mendapatkan hak paten, direplikasi di unit pabrik lain, dan juga mendapat penghargaan internasional pada Ajang APQO di Australia pada tahun 2021,” paparnya.
Dan hasil dari implementasi inovasi ini dijelaskan mampu memberikan efisiensi energi thermal dan listrik sebesar 83.140 GJ per tahun, setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 6,3 miliar per tahun. Selain itu, terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar alternatif dari 6,93 persen menjadi 12,06 persen.
“”Inovasi ini juga berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 7.891.405 kgCO₂, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan keberlanjutan,” imbuhnya.(fit)