FAJAR, MONACO—Paris Saint-Germain (PSG) akan mengunjungi markas tim peringkat tiga AS Monaco pada pekan ke-16 Ligue 1,dini hari nanti. Tanpa kemenangan di empat kunjungan terakhir, ini akan jadi ujian berat bagi sang pemuncak klasemen.
Skor imbang 0-0 pada bulan Maret menjadi hasil terbaik PSG di Stade Louis II dalam empat away terakhir mereka. Di tiga lawatan sebelumnya, mereka bertekuk lutut di tangan Monaco dan kebobolan total sembilan gol.
Selain sejarah pertemuan, Monaco memang terbukti menjadi lawan yang sulit bagi semua tim di Prancis dan Eropa musim ini. Khusus di kandang, mereka hanya menelan satu kekalahan dalam 14 pertandingan.
Namun, ini bukanlah minggu terbaik bagi pasukan Adi Hutter. Setelah kalah 3-0 di markas Arsenal pada matchday keenam Liga Champions, mereka kemudian imbang 0-0 melawan Reims pada akhir pekan.
Hasil itu menjadi kerugian besar. Pasalnya, sehari sebelumnya, rival mereka di empat besar, Marseille dan Lille bermain imbang satu sama lain. Meski begitu, mereka siap membayar hasil minor itu pada laga penutup Ligue 1 tahun ini.
Pertandingan ini dimajukan dua minggu karena PSG dan AS Monaco akan bertanding di Piala Super Prancis di Qatar pada awal Januari saat pekan ke-16 Ligue 1 dimainkan.
“Kami perlu bekerja keras pekan ini karena laga melawan Paris Saint-Germain akan menjadi laga yang sulit. Kami perlu menjaga kesinambungan yang kami miliki di kandang agar tetap dekat dengan mereka,” kata bek Monaco, Caio Henrique di situs klub.
Kemenangan Monaco di laga ini akan memangkas jarak mereka dengan PSG menjadi empat angka. Sebaliknya, jika sampai kalah, mereka akan tertinggal 10 poin.