Kepala TK Amanah Ummat, Hamliah, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian dan bantuan dari ZAP Clinic.
Sejak berdiri pada tahun 2017, sekolah ini telah menamatkan beberapa murid, meski keterbatasan fasilitas menjadi tantangan besar.
“Mayoritas orang tua murid bekerja sebagai buruh sampah dengan penghasilan yang minim. Oleh karena itu, kami tidak membebankan biaya iuran yang mahal. Namun, ini berdampak pada kurangnya anggaran untuk memperbaiki atau menambah fasilitas,” ujar Hamliah.
Saat ini, TK Amanah Ummat hanya memiliki satu ruang kelas dengan total 38 murid. Bantuan yang diberikan ZAP Clinic berupa renovasi dan perlengkapan sekolah menjadi yang pertama kali diterima sekolah ini.
“Kami berharap bantuan ini tidak berhenti di sini. Ke depannya, kami sangat membutuhkan fasilitas lain, seperti komputer atau laptop untuk menunjang administrasi sekolah,” kata Hamliah.
Dengan aksi CSR ini, ZAP Clinic berharap dapat memberikan dampak positif dan inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta mendukung pendidikan, terutama bagi anak-anak yang kurang mampu. (wis)