Tim menangani berbagai kasus, mulai dari demam, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), diare, hingga penyakit kulit, yang muncul akibat kondisi lingkungan yang tidak higienis dan lembap.
Selain layanan medis, tim memberikan edukasi kepada pengungsi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, cara mencegah penyebaran penyakit, dan pentingnya pola makan sehat selama masa pengungsian.
“Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengungsi akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah keterbatasan fasilitas,” ucapnya.
Keberhasilan kegiatan ini tak lepas dari persiapan matang dan koordinasi yang baik antarorganisasi. Kolaborasi antara FK UMI dan unit-unit terkait menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara berbagai elemen mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
Melalui upaya ini, Fakultas Kedokteran UMI terus menunjukkan dedikasinya dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga membangun solidaritas dan semangat kemanusiaan di tengah bencana. (wis)