Investasi: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dalam sambutannya menekankan pentingnya investasi untuk mendongkrak perekonomian daerah. Menurutnya, APBD dan APBN tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Oleh karena itu, menarik dana dari sektor swasta dan investor merupakan langkah strategis.
“Uang di APBD dan APBN terbatas, tetapi uang dari pengusaha dan masyarakat tidak terbatas. Oleh karena itu, investasi harus terus didorong agar ekonomi Sulsel bisa tumbuh lebih cepat,” ujar Prof. Zudan.
Ia mengungkapkan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi Sulsel yang saat ini mencapai 5,08 persen, masih diperlukan upaya lebih untuk mencapai target nasional sebesar 8 persen. Untuk itu, ia mengingatkan semua pihak agar tidak mempersulit investor dan segera melaporkan jika ada hambatan, baik di tingkat regulasi maupun pelayanan.
“Presiden Prabowo berpesan agar kita membuka pintu selebar-lebarnya untuk investor. Berikan kenyamanan bagi mereka agar betah berinvestasi di sini. Jika ada kendala di tingkat regulasi atau ada pegawai yang menyulitkan, langsung laporkan untuk kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Prof. Zudan juga menyoroti keunggulan Sulsel sebagai daerah yang memiliki berbagai sektor unggulan, mulai dari pariwisata, pendidikan, hingga kesehatan. Dengan populasi hampir 10 juta jiwa, Sulsel diyakini sebagai tempat yang menjanjikan untuk investasi.
14 Proyek Investasi Daerah Dipromosikan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, Asrul Sani, menyebutkan bahwa forum investasi tahun ini menawarkan 14 proyek strategis dari berbagai kabupaten/kota kepada calon investor. Proyek-proyek ini mencakup sektor unggulan seperti rumput laut, sapi potong, dan pariwisata.