FAJAR, MAROS– Proses pengepakan logistik Pilkada 2024 tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros.
Dimana pengerjaannya sudah mencapai 80 persen.
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Maros, Jumaedi, Kamis, 21 November.
Dia menyebut proses pengerjaan pengepakan sudah mencapai 80 persen.
“Insyaalah besok sudah selesai. Sejauh ini, sudah ada delapan kecamatan yang selesai dikemas,” katanya.
Setelah proses pengepakan, kata dia, selanjutnya akan dilakukam proses pendistribusian dimulai 24 November 2024 mendatang.
“Untuk pendistribusian akan dimulai dengan mengutamakan wilayah-wilayah terjauh, seperti Camba, Cenrana, Mallawa, Tompobulu, Tanralili dan Moncongloe,” ungkap pria yang disapa Edi ini.
Mengingat saat ini tengah memasuki musim penghujan, dia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Pos untuk menggunakan kendaraan tertutup.
“Semua langkah ini kami ambil untuk memastikan logistik sampai di lokasi tepat waktu dan dalam kondisi baik. Kita juga kerjasama dengan PT Pos mengingat saat ini musim hujan. Jadi untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan kita menggunakam kendaraan tertutup milik PT Pos,” jelasnya.
Logistik yang dikemas meliputi kotak suara, surat suara, tinta pemilu, daftar pemilih, serta dokumen administratif lainnya.
Dia juga berharap Pilkada Maros 2024 bisa berjalan lancar.
“Kami akan terus mengawal semua proses ini hingga tuntas, agar Pilkada dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara pada kesempatan itu, Staf Ahli Menko Polhukam sempat berkunjung dan memantau proses pengepakan di Aula Kantor KPU Maros guna memastikan persiapan dan kesiapan logistik Pilkada di Kabupaten Maros.
Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman, Laksamana Muda Suharto memimpin pemantauan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dia menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menyukseskan proses demokrasi yang akan berlangsung, mulai dari persiapan hingga tahap penghitungan suara.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan kelancaran Pilkada ini, bukan hanya penyelenggara seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP, tetapi juga pihak-pihak terkait seperti pemerintah, TNI, dan Polri. Kami siap membantu segala kendala yang mungkin dihadapi oleh KPU di lapangan,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, meskipun Kabupaten Maros tidak memiliki daerah terpencil yang sulit dijangkau, namun penting untuk memastikan logistik Pilkada dapat didistribusikan dengan aman, mengingat kondisi geografis dan cuaca yang bisa berubah-ubah.
Salah satu isu penting yang disoroti adalah kesiapan fisik dan kesehatan para relawan, penyelenggara, serta pihak keamanan.
“Sebelum pelaksanaan, pemeriksaan kesehatan harus dilakukan untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada dalam kondisi fisik dan mental yang prima,” sebutnya.
Penekanan ini sejalan dengan instruksi Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) serta Menteri Dalam Negeri untuk memastikan kelancaran proses Pilkada.
Dia juga memberikan perhatian khusus pada Pilkada Maros yang memiliki calon tunggal, yaitu kotak kosong.
“Penting bagi kami untuk memastikan bahwa proses pemilihan tetap berjalan dengan baik, meskipun hanya ada satu calon, demi memastikan demokrasi berjalan dengan adil dan transparan,” pungkasnya.(rin)