Menurut pemuda Palestina itu, mereka juga diminta mengeluarkan barang-barang dari rumah, memindahkan sofa, membuka kulkas, dan membuka lemari, karena mereka takut dengan bahan peledak tersembunyi.
CNN menunjukkan bahwa penculikan warga Palestina mencakup anak-anak dan remaja. Mohammad Shbeir, 17 tahun, ditangkap oleh tentara Israel setelah mereka membunuh ayah dan saudara perempuannya selama penggerebekan di rumah mereka di Khan Younis.
“Saya diborgol dengan pakaian dalam. Mereka menggunakan saya sebagai tameng manusia, membawa saya ke rumah-rumah yang dihancurkan, dan ke tempat-tempat yang bisa berbahaya atau mengandung ranjau darat,” bebernya.
CNN mencatat bahwa “Protokol Nyamuk” ini tersebar luas dan biasanya digunakan oleh tentara Israel, menambahkan bahwa organisasi “Breaking the Silence” telah menyediakan tiga foto yang menunjukkan tentara Israel menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia di Gaza. (amr)