Menjadi Kaya
Mimpi Indonesia menjadi negara kaya pada tahun 2045 dapat terwujud jika pemerintah Indonesia mampu mentransformasi ekonominya dari factor driven economy ke perekonomian yang digerakkan oleh inovasi (innovation driven economy).
Pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi didukung oleh ketersediaan SDM berkualitas yang melimpah. Dimana sistem pendidikan nasional tidak hanya melahirkan SDM yang mampu mengadopsi dan beradaptasi terhadap teknologi dari luar, tetapi sekaligus mampu menciptakan teknologi baru yang lebih maju.
Salah satu negara yang sering menjadi rujukan karena sukses bertransformasi menjadi negara kaya dalam jangka waktu 50 – 60 tahun adalah Korea Selatan (Korea). Pemerintah Korea konsisten menyediakan anggaran pendidikan sebesar 20 persen atau lebih dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak tahun 1980-an hingga saat ini.
Pemerintah Korea mendirikan research university sebagai fondasi untuk mengadopsi dan mengadaptasi teknologi baru dari luar negeri. Institusi pendidikan Korea mampu menyerap technology inflow dan sekaligus menciptakan teknologi baru. Kebijakan pendidikan Korea membuat keterkaitan antara pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kemajuan teknologi.
Ketersediaan tenaga kerja terampil dan berkualitas dalam jumlah besar menjadi modal dasar pemerintah Korea mengadopsi dan mengadaptasi teknologi terbaru dari negara maju. Bahkan, tenaga kerja Korea juga dapat memprediksi arah pengembangan teknologi manufaktur terbaru di negara maju.
Tingginya proporsi tenaga kerja terampil dan pesatnya perkembangan sektor manufaktur membuat jumlah kelas menengah Korea, sejak tahun 1990-an hingga saat ini, lebih dari 53 persen populasi. Dimana, kelas menengah berpendidikan tinggi menjadi basis dalam mengembangkan knowledge-based economy.