Selain itu, alokasi biaya yang lebih hemat akan tercapai dengan pengurangan beban kuota internet, memberikan dampak positif bagi pengeluaran masyarakat dan ekonomi daerah.
“Jadi aalah satu pilar penting dari “Gowa Merdeka Digital” adalah inklusi digital. Program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital antarwilayah, memastikan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap teknologi dan informasi,” tuturnya.
Kata dia, melalui “Gowa Merdeka Digital”, Aurama berkomitmen membangun fondasi kota cerdas yang adaptif, optimal, dan intelektual.
“Ini adalah langkah strategis untuk memastikan Gowa siap menghadapi tantangan masa depan dan menjadi daerah yang modern dan inklusif,” ucap Irmawati.
Irma juga menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital untuk difabel dan kaum rentan. Program literasi digital inklusif di Gowa ini bertujuan untuk memberdayakan kaum difabel dan kelompok rentan.
“Melalui inisiatif ini, mereka didorong agar mandiri dan berpartisipasi aktif dalam perekonomian digital, membuka peluang baru bagi kesejahteraan dan inklusi sosial,” katanya.
Program ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak perubahan di Gowa dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas. Dengan visi ini, Aurama optimistis mewujudkan Gowa yang lebih baik dan berdaya saing tinggi. (sae)
