English English Indonesian Indonesian
oleh

BI Tekankan Pentingnya Keleluasaan Kebijakan Hadapi Ketidakpastian Global

FAJAR, JAKARTA — Dalam rangkaian Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, Bank Indonesia (BI) menyoroti pentingnya keleluasaan dalam menerapkan bauran kebijakan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan bahwa dampak dari perekonomian global terhadap negara berkembang memerlukan perhatian dan kebijakan yang konsisten.

“Bank Indonesia menekankan perlunya kebijakan dan langkah yang konsisten untuk mengatasi dampak rambatan dari perekonomian global terhadap negara berkembang,” ujar Filianingsih dilansir dari website resmi BI, Minggu, 27 Oktober 2024.

Pertemuan yang berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat, dari 22 hingga 26 Oktober 2024 ini mencakup forum Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20. Filianingsih menjelaskan bahwa bauran kebijakan bank sentral, dukungan dari lembaga keuangan internasional, serta koordinasi antara kebijakan fiskal, moneter, dan reformasi struktural sangat penting untuk menjaga stabilitas makroekonomi serta mendukung pertumbuhan.

Di samping itu, BI menunjukkan dukungannya terhadap pelaksanaan kesepakatan 16th General Review of Quota yang bertujuan memperkuat kapasitas IMF sebagai jaring pengaman keuangan global. Indonesia juga mendukung reformasi quota IMF untuk memperkuat peran negara berkembang melalui 17th General Review of Quota.

Tantangan ekonomi global ke depan semakin kompleks, dengan risiko yang muncul dari ketegangan geopolitik, fragmentasi ekonomi, dan perdagangan. Dalam situasi ini, upaya pengendalian inflasi, konsolidasi fiskal, serta koordinasi dan komunikasi kebijakan semakin penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan.

News Feed